BERSIH DESA/SADRANAN SENDANG BANYURIP

24 Juli 2024 20:37:53 WIB

Sembilan Gunungan warnai acara bersih desa atau yang dikenal dengan budaya Sadranan. Acara sadranan di gelar di Sendang Banyurip Kalurahan Serut, Gedangsari, Gunungkidul. Senin ( 22/07/2024).Dimulai dengan Kirab Budaya/ Iring-iringan Bregodo disusul membawa 9 Gunungan dari Balai Kalurahan Serut menuju Sendang Banyurip.

Lurah Serut Sugiyanta menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua warga Kalurahan serut yang telah berpartisipasi mensukseskan acara bersih desa Serut saat ini.

“Terimakasih kepada semua warga se Kalurahan Serut yang telah berpartisipasi dalam acara bersih desa atau rasulan. Sehingga bisa terlaksana dengan sangat meriah dengan arak-arakan Gunungan yang berjumlah sembilan Gunungan hasil bumi yang juga dikawal Bregodo”, papar Sugiyanta.

Sementara itu Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta juga mengucapakan terimakasih kepada warga yang selalu melestarikan budaya Jawa dan mempertahankan kebudayaan Jawa.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengucapkan terimakasih kepada warga masyarakat Serut yang selalu menjaga nilai kebudayaan dan terus mempertahankannya”, jelas Bupati Gunungkidul.

Marsono selaku panitia juga menyampaikan, bahwa untuk Gunungan sendiri di buat dari tiap tiap Padukuhan yang ada diserut diantarnya dari Padukuhan Kayoman, Wangon, Rejosari, Nglengkong, Karangpadang, Padukuhan Serut, Rt 02 Serut dan MTS Sunan Kalijaga jelas Marsono.

Dalam acara acara Sadranan Kalurahan Serut juga dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, Dinas Kundha Kabudayan, Lurah Se Gedangsari, Polsek Gedangsari yang dipimpin oleh Kapolsek Gedangsari sendiri, Koramil Gedangsari, Panewu Gedangsari beserta jajarannya dan masyarakat Kalurahan Serut.

Dalam kegiatan tersebut juga diumumkan pemenang gunungan yakni juara 1 Gunungan dari RT 02 Padukuhan Serut, Juara 2 Gunungan dari Padukuhan Rejosari serta Juara 3 Gunungan dari Padukuhan Kayoman.

Setelah itu dipersiapkan Tumpeng dan sesaji untuk kenduri. Adapun sesaji yang  dipergunakan adalah :

  • Nasi Gurih, sebagai persembahan kepada para leluhur.
  • Ingkung, sebagai lambang manusia ketika masih bayi dan sebagai lambang kepasrahan pada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Jajan Pasar, sebagai lambang agar masyarakat mendapat berkah.
  • Pisang Raja, sebagai lambang harapan agar mendapat kemuliaan dalam masa kehidupan.
  • Nasi Ambengan, sebagai ungkapan syukur atas rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa.
  • Jenang, berupa jenang merah putih (bapak dan ibu) dan jenang palang (penolak bahaya).
  • Tumpeng, berupa tumpeng lanang (lambang Yang Maha Agung) dan tumpeng wadon (lambang penghormatan pada leluhur) yang ukurannya lebih kecil.
  • Ketan Kolak Apem, untuk memetri pada dhanyang yang ada di wilayah Kalurahan Serut.

 

 

Setelah acara selesai dengan di bacakan doa bersama selanjutnya kedelapan Gunungan diperebutkan oleh semua yang hadir dalam acara tersebut.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung